Input Output

Teknik Melakukan Input/Output

Ada 3 teknik untuk menangani I/O, yaitu :

Programmed I/O

Prosesor menggunakan perintah I/O dan membuat proses  menunggu proses I/O selesai

Interrupt Driven I/O

Prosesor menggunakan perintah I/O

Jika I/O tidak membuat proses blocked, maka instruksi berikutnya langsung dieksekusi

Direct memory Access (DMA)

DMA module yang mengontrol perpindahan data dari/ke memori dan I/O module

Disk Transfer Time

Transfer Time terdiri dari :

Waktu tunggu device

Waktu tunggu channel

Seek Time

Waktu untuk memindahkan head/disk arm ke track yang diinginkan

Rotational Delay

Waktu untuk memutar piringan agar berada pada head yang sudah ditentukan

Data Transfer

Disk Scheduling

Disk Scheduling Policy :

Digunakan untuk menentukan track mana yang diakses berikutnya

Ada beberapa metode, yaitu

Random Scheduling

First In First Out (FIFO)

Priority

Last In First Out

Shortest Service Time First (SSTF)

SCAN

Circular-SCAN (C-SCAN)

Contoh Kasus Disk Scheduling

Ada kasus pengaksesan track pada disk sebagai berikut :

Head berada pada track 100

Disk ada 200 track

Urutan pengaksesan :

55, 58, 39, 18, 90, 160, 150, 38, 184

Redundant Array of Independent Disks

Teknologi yang menggabungkan beberapa disk menjadi sebuah logical unit

Tujuan :

Meningkatkan performa

Redundansi data

Jenis :

RAID 0-6

Nested RAID (10,50,100,dsb)

RAID 0

Data akan disebar pada semua disk yang ada

Keuntungan :

Performa tinggi

Kekurangan :

Tidak ada redundansi

RAID 1

Semua data pada satu disk akan diduplikasi di disk yang lain

Keuntungan :

Proses read dan write bisa berjalan paralel

Data lebih aman dibanding RAID 0

Kekurangan :

Mahal

RAID 2 & 3

Menggunakan parity bit untuk melindungi data

Semua disk berpartisipasi dalam setiap I/O Request

RAID 4

Independent access technique

Setiap disk beroperasi secara independen

Sehingga setiap I/O request bisa berjalan paralel

RAID 5

Hampir sama dengan RAID 4, tapi parity block tersebar di semua disk secara round-robin

Disk Cache

Prinsipnya sama dengan cache memory di prosesor.

Ada 2 algoritma replacement yang sering digunakan, yaitu :

Least Recently Used

Yang paling lama berada di main memory diganti

Least Frequently Used

Yang paling jarang digunakan diganti